July 13 2018
Ciri Stroke Ringan Apa? __ Stroke adalah disfungsi atau gangguan otak yang terjadi secara mendadak, baik global ataupun fokal. Hal ini dikarenakan adanya kelainan pada pembuluh darah otak dengan defisit neurologis yang terjadi lebih dari 24 jam atau terjadi telah kematian. Bila disfungsi serebral sembuh sempurna dalam waktu kurang dari 24 jam maka ini dinamakan TIA.
Ciri Stroke Ringan __ Secara garis besar proses tercetusnya gangguan serebrovaskular dapat diakibatkan oklusi oleh emboli atau trombus, ruptur pada dinding pembuluh darah, penyakit pada dinding pembuluh darah, dan adanya kelainan darah. Selain itu, ada beberapa faktor resiko terjadinya stroke, yaitu:
1. Hipertensi
Hipertensi adalah faktor utama dalam perkembangan terjadinya infark trombosis serebral dan pendarahan intrakranial. Hal ini sering menyebabkan gangguan pada fungsi otak dan pengrusakan struktur otak manusia melalui mekanisme gangguan vaskular. Infark maupun perdarahan otak merupakan stadium akhir akibat memburuknya gangguan vaskular pada otak.
Efek patologis yang disebabkan hipertensi adalah :
~ Aneurisma yang menyebabkan perdarahan intraserebral (dari pembuluh darah yang perforsi),
~ Percepatan ateroma dan pembentukan trombus, dan
~ Hyalinosis dan endapan fibri.
2. Kelainan jantung
Kelainan jantung dapat mengakibatkan terjadinya gangguan fungsi otak melalui empat cara, yaitu:
~ Emboli yang berasal dari penyakit katup jantung, dinding jantung dan ruangan jantung,
~ Gangguan curah jantung karena kelainan ritme yang hebat atau dekompensasi menyebabkan penurunan perfusi otak,
~ Obat-obatan yang digunakan pada gangguan sirkulasi dapat menganggu fungsi otak, dan
~ Operasi jantung dapat menyebabkan kerusakan otak cepat atau lambat.
Kelainan jantung yang merupakan faktor resiko stroke adalah penyakit jantung koroner, penyakit jantung kongestif, penyakit jantung rematik, endokarditis bakterialis subakut, infark miokard akut, penyakit jantung congenital, pembesaran jantung, gangguan konduksi intraventikuler, dan lain-lain.
3. Diabetes mellitus
Diabetes mellitus adalah penyakit yang sering ditemui bersamaan dengan penyakit serebrovaskular, dan merupakan faktor resiko stroke meskipun kurang kuat dibandingkan dengan hipertensi. Diabetes melitus berperan dalam proses aterosklerosis pembuluh darah otak. Proses aterosklerosis pembuluh darah otak pada diabetes mellitus melalui kelainan lipid yang multiple.
Pada diabetes mellitus terjadi :
~ Peningkatan konsentrasi faktor von willibrand (glikoprotein) dalam plasma yang mungkin berperan dalam penyakit vaskuler.
~ Aktivitas plasminogen akan menurun. Penurunan aktivasi plasminogen dalam pembuluh darah akan memicu terjadinya trombus.
~ Perubahan produksi prostasiklin mencerminkan kerusakan dinding pembuluh darah yang terjadi akibat peningkatan fungsi trombosit dengan akibat mikrotrombus.
4. Hiperlipidemia
Abnormalitas serum lipid (trigliserida, kolesterol, LDL) adalah faktor risiko penyakit jantung koroner daripada penyakit serebrovaskuler. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa pada populasi muda tidak terbukti adanya hubungan antara peningkatan kolesterol dan stroke. Hal ini dijelaskan dengan kenyataan bahwa tidak semua stroke berhubungan dengan aterosklerosis.
Penelitian lain menunjukkan bahwa HDL memiliki efek perlindungan terhadap stroke; adanya hubungan antara penebalan atau plak karotis pada tunika intima dan fraksi lipoprotein serta penurunan signifikan terhadap risiko stroke pada pasien yang diobati dengan obat penurun kolesterol generasi terbaru yaitu statin.
Mengobati Stroke Ringan __ Tiap bagian tubuh dikendalikan oleh bagian otak yang berbeda-beda sehingga gejala stroke akan tergantung kepada bagian otak yang terserang dan juga tingkat kerusakannya. Gejala atau tanda-tanda stroke bervariasi pada tiap orang, namun umumnya muncul secara tiba-tiba.
Anda dapat mengingat hal-hal berikut ini untuk dapat mengenali gejala stroke dan melakukan tindakan pertolongan secara tepat.
* Cara bicara penderita yang tidak jelas atau kacau, bahkan ada juga penderita yang tidak bisa bicara sama sekali walaupun mereka terlihat terjaga.
* Mata dan mulut pada salah satu sisi wajah penderita terlihat turun.
* Lengan si penderita mengalami kelumpuhan saat terserang stroke, maka dari itu mereka tidak mampu mengangkat salah satu atau bahkan kedua lengannya.
* Segera hubungi rumah sakit jika Anda melihat gejala-gejala di atas.
Menyadari gejala atau tanda-tanda di atas adalah hal yang penting, terlebih lagi bagi mereka yang tinggal bersama orang yang berisiko tinggi terkena stroke, seperti manula, penderita diabetes, atau penderita tekanan darah tinggi. Selain itu, gejala atau tanda-tanda stroke lainnya meliputi:
* Kesulitan menelan.
* Masalah pada keseimbangan dan koordinasi.
* Masalah komunikasi, seperti sulit bicara dan memahami ucapan orang lain. Dapat terjadi ketidakmampuan berbicara secara total.
* Pusing dan pingsan.
* Hilang penglihatan secara tiba-tiba atau penglihatan menjadi ganda.
* Sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba, disertai kaku pada leher. Dapat terjadi sakit kepala berputar (vertigo).
* Mual dan muntah.
* Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh.
* Baal pada salah satu sisi tubuh.
* Penurunan kesadaran
* Jangan pernah menganggap enteng gejala stroke meski kerap hilang dengan sendirinya karena hal itu bisa saja menandakan TIA. Sebagian kondisi pasien TIA, menyimpan risiko untuk mengalami stroke.
Jika mengalami TIA, segera periksakan diri ke dokter atau rumah sakit setempat. Gejala TIA sama seperti stroke dan berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam, kemudian menghilang. Jangan abaikan TIA karena kondisi tersebut bisa menjadi peringatan bahwa pasokan darah ke otak Anda bermasalah.
jadi jika pengiriman dari kota lain bisa dipastikan itu tidak asli.Apakah Belanja Online di De Nature Indonesia Aman..??
NAMA PRODUK
|
NOMER REGISTRASI
|
Centiloss | TR 163394881 |
Morici | TR 163395031 |